PADANG | Dunia pendidikan Kota Padang kembali goyah setelah mencuatnya laporan dugaan kekerasan antar guru di SDN 13 Sungai Barameh, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung. Kasus ini memantik perhatian luas bukan hanya karena melibatkan sesama pendidik, tetapi juga karena mengungkap persoalan struktural di lingkungan sekolah dasar, Padang Sabtu 29 November 2025.
Laporan tersebut disampaikan oleh guru berinisial J yang tengah hamil tua. Ia mengaku menjadi korban tindakan kekerasan oleh rekan kerjanya, W. Dalam keterangannya kepada polisi, J menyebut dirinya dilempar tas, ditampar, dan diremas tangannya hingga meninggalkan memar. Kejadian itu disebut terjadi saat J sedang duduk di lingkungan sekolah.
Dengan kondisi kehamilan yang berat, J merasa tidak mampu melindungi diri. Ia menilai perlakuan tersebut melampaui batas kewajaran hubungan profesional sesama tenaga pendidik. Pengakuan itu tertuang dalam laporan yang kini ditangani Polresta Padang.
Penelusuran terhadap dinamika internal SDN 13 Sungai Barameh menunjukkan bahwa konflik ini bukan peristiwa yang muncul tiba-tiba. Gesekan antara J dan W disebut sudah berlangsung sejak 2023. Namun, tidak ada penanganan serius yang dilakukan pihak sekolah untuk meredakan tensi di antara keduanya.
Kondisi itu memperlihatkan adanya kelonggaran pengawasan di tingkat sekolah. Sejumlah pihak internal mengungkap bahwa kepala sekolah berinisial E mengetahui ketegangan tersebut, tetapi tidak mampu menyelesaikannya melalui mekanisme yang semestinya.
Seorang sumber internal yang enggan identitasnya dipublikasikan mengatakan bahwa konflik yang dibiarkan terlalu lama pada akhirnya menjadi bom waktu. Ia menilai kepala sekolah seharusnya menjadi penengah dan pemimpin yang hadir dalam setiap dinamika guru, bukan membiarkan masalah melebar tanpa arah.
Setelah laporan resmi dibuat ke Polresta Padang, Dinas Pendidikan Kota Padang bertindak cepat. Kepala dinas, Yopi Krislova, SH, MM, memanggil guru J, guru W, kepala sekolah E, dan pengawas sekolah Ribosnita, S.Pd. Pemanggilan itu bertujuan menggali informasi sekaligus memastikan bahwa persoalan tidak merembet ke dinamika pembelajaran siswa.
Dalam pertemuan tersebut, Yopi menyampaikan kekecewaannya atas peristiwa yang melibatkan sesama pendidik. Ia menegaskan bahwa upaya mediasi telah dilakukan, namun belum membuahkan kesepakatan antara kedua belah pihak. Karena kasus ini sudah masuk ranah hukum, Dinas Pendidikan memilih menunggu proses yang sedang berjalan sambil menyiapkan langkah evaluasi.
Permasalahan ini turut memunculkan pertanyaan tentang kualitas kepemimpinan sekolah. Tidak sedikit yang menilai kepala sekolah kurang mampu mengendalikan iklim kerja, terlebih menghadapi konflik yang sudah terjadi selama bertahun-tahun. Keadaan ini memperlihatkan bahwa peran kepala sekolah tidak sekadar administratif, tetapi juga strategis dalam menjaga harmoni di lingkungan pendidikan.
Situasi yang terjadi di SDN 13 Sungai Barameh mencerminkan gejala yang lebih besar di Kota Padang: lemahnya manajemen sekolah, minimnya pengawasan, serta sibuknya sebagian kepala sekolah dengan urusan luar sekolah yang menyebabkan pengelolaan internal terabaikan. Banyak guru menyebut bahwa rapat dan kegiatan dinas kerap mengurangi waktu kepemimpinan kepala sekolah di lingkungan kerja.
Pemicunya bukan hanya konflik personal, tetapi juga struktur manajemen yang gagal merespons masalah sejak dini. Ketika lingkungan sekolah tidak aman bagi guru, maka siswa pun berpotensi terdampak secara psikologis dan akademik. Kondisi ini pada akhirnya memengaruhi mutu pendidikan secara keseluruhan.
Masyarakat kini menunggu langkah Dinas Pendidikan. Selain proses hukum yang ditangani kepolisian, publik berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan sekolah dan sistem pengawasan yang selama ini berjalan. Perbaikan yang diperlukan tidak cuma pada individu, tetapi pada budaya kerja dan sistem yang mengatur jalannya pendidikan dasar.
Kasus yang mencuat ini menjadi pengingat bahwa pendidikan berkualitas tidak hanya ditopang oleh kurikulum dan fasilitas, tetapi juga oleh suasana kerja yang sehat, kepemimpinan yang tanggap, dan pengawasan yang konsisten. Tanpa itu semua, dunia pendidikan akan terus menghadapi masalah serupa di masa mendatang.
CATATAN REDAKSI
Redaksi membuka ruang seluas-luasnya bagi pihak SDN 13 Sungai Barameh, Dinas Pendidikan Kota Padang, maupun individu yang disebut dalam laporan ini untuk memberikan klarifikasi, hak jawab, atau pembaruan informasi demi keberimbangan pemberitaan.
BERSAMBUNG...
TIM
0 Komentar